Kepala BPS Rusman Heriawan menyatakan berdasarkan pengamatan yang dilakukan di 18 provinsi di Indonesia untuk gabah kering giling (GKP) di tingkat penggilingan harganya mencapai Rp2.461/kg atau lebih tinggi 9,40% dibanding HPP sebesar Rp2.250/kg.
Sedangkan untuk gabah kering panen (GKP), tambahnya, harga di tingkat penggilingan rata-rata mencapai Rp2.148,48/kg lebih tinggi 24,19% daripada HPP yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp1.730/kg.
Menurut dia, selama Oktober 2006 harga gabah tertinggi di tingkat penggilingan yakni sebesar Rp3000/kg terjadi di Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah dengan kualitas gabah GKP.
Sedangkan harga gabah terendah di tingkat penggilingan sebesar Rp1.649/kg terjadi di Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar Bali gabah jenis GKP.
Sementara itu, harga gabah di tingkat petani selama Oktober 2006 dilaporkan juga berada di atas HPP yang mana untuk jenis GKG mencapai rata-rata Rp2.414,69/kg dan GKP sebesar Rp2.099,18/kg.
Harga gabah di tingkat petani tertinggi untuk GKP mencapai Rp2.950/kg di Kabupaten Kapuas, Kalteng sedangkan untuk GKG sebesar Rp2.672/kg di Minahasa Sulut.
Sedangkan harga gabah terendah di tingkat petani untuk GKG mencapai Rp2.200/kg di Kabupaten Hulu Sei Utara, Kalsel sementara terendah di Kabupaten Gianyar Bali yang hanya Rp1.629/kg. (ln)
Sumber : ANTARA