Ketua Pusat Informasi Pasar Unggas Nasional, Hartono, di Jakarta, hari ini, mengatakan kerugian itu dihitung dari merosotnya harga ayam dan telur ayam akibat wabah tersebut.
"Pada Februari-Maret 2004, harga daging ayam bahkan sempat merosot dari Rp7.000 menjadi Rp1.800 per kg. Harga Rp1.800 per kg itu hanya sekitar 21% dari total biaya produksi."
Harga ayam, katanya, juga anjlok kembali sepanjang Juli-Oktober 2005. Menurut dia, sebagian besar kerugian itu dialami peternak unggas skala kecil dan menengah. (ln)
Sumber : ANTARA