Rabu, 6 September 2006

Siswono Sesalkan Isu Kekurangan Beras yang Dilempar Bulog

Hal tersebut dikatakan anggota Badan Penasehat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Siswono Yudhohusodo dalam seminar bertajuk "Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian sebagai Penggerak Ketahanan Pangan Nasional" di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Selasa (5/9).

Siswono mengatakan, setiap tahunnya pada bulan Agustus, Bulog melempar isu kekurangan beras akibat masalah banjir dan kekeringan. Isu tersebut ditengarai sebagai cara pembenaran untuk mengimpor beras.

Cara-cara dengan melempar isu kekurangan beras itu sangat disesalkan oleh Siswono. Ditambah lagi dengan adanya pejabat yang tidak punya kepercayaan diri. Menurutnya, luar biasa besarnya lobi pedagang. Bahkan dirinya juga dilobi untuk membeli beras.

Disebutkan, bahwa produksi nasional beras adalah sebanyak 54 juta ton gabah kering giling, yang apabila dikonversikan, akan setara dengan 35 juta ton beras. Produksi beras nasional tersebut, kata Siswono, sangat besar. Sedangkan kebutuhan konsumsi penduduk hanyalah 33 juta ton. (doa)

Sumber : Elshinta

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain