Kamis, 31 Agustus 2006

Pengusaha Jamu Indonesia Keluhkan Marak Beredarnya Jamu Kimia

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia (GPJI) Charles Saerang kepada wartawan di Bandar Lampung, Rabu (30/8). Charles mengatakan, jamu-jamu kimia itu sebenarnya sangat laris di pasaran. Karena selain harganya yang cukup murah, kemanjurannya pun cukup cepat dirasakan oleh konsumen.

Kurangnya kesadaran masyarakat itulah yang menyebabkan jamu tersebut masih banyak beredar. Selain itu, kurangnya pengawasan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga menyebabkan jamu-jamu kimia tersebut masih dikonsumsi masyarakat.

Lebih lanjut Charles mengatakan, produsen jamu kimia yang berjumlah sekitar 400 tersebut bukan merupakan anggota dari GPJI yang hingga kini beranggotakan 1.200 pengusaha. Karena anggota GPJI dilarang untuk mempergunakan bahan kimia buangan untuk dijadikan jamu.

Jika terdapat anggota GPJI yang melanggar aturan tersebut, maka pihaknya akan segera mengeluarkan pengusaha tersebut dari keanggotaan dan melaporkannya ke pihak BPOM serta kepolisian. (doa)

Sumber : Elshinta

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain