"Perluasan dalam produksi CPO tersebut terutama dalam pengembangan ladang hijau di Indonesia," kata Pattrick Vizzone, kepala regional (Asia), penasehat strategis dan riset pangan serta agribisnis Rabobank International di Hong Kong.
Dalam media briefing di Kuala Lumpur Rabu, Vizzone mengatakan bahwa Indonesia merencanakan membuka 6,5 juta hektar untuk pengembangan tanaman biofuel, kemungkinan sebagian besar berupa minyak sawit.
Ia mengatakan untuk proyek-proyek biodisel, 70% dari biaya terdiri atas cadangan pangan, 20% pengolahan dan 10% distribusi.
Belum lagi ekspansi perusahaan-perusahaan besar kelapa sawit swasta yang pada akhirnya akan menambah jumlah produksi sawit Indonesia. Hal ini tentu saja dapat melewati produksi sawit Malaysia. (dj)
Sumber: ANTARA