"Teknologi set net ini telah diterapkan di Jepang dan Thailand yang hasilnya sangat memuaskan, selain juga ramah lingkungan," kata Prof Arimoto dari Tokyo University of Science and Technology dalam rapat uji coba dan pengembangan set net, di Banda Aceh, Jumat.
Dia menjelaskan, set net merupakan alat tangkap yang pengoperasiannya mirip dengan perangkap bambu. Set net yang terbuat dari jaring biasanya digunakan nelayan tradisional, katanya.
Set net dapat dipasang sampai kedalaman 15 meter bagi yang berukuran kecil, 40 meter untuk ukuran sedang dan lebih dari 40 meter ukuran besar, sedangkan perangkap tradisional hanya mencapai kedalaman tiga meter.
"Perekonomian nelayan juga meningkat karena hasil tangkapan yang diperoleh dalam kondisi segar dan dapat dijual dengan harga tinggi," katanya.
Cara kerja set net, menurut dia sangat mudah karena nelayan hanya menggiring ikan dengan menggunakan leader net masuk ke perangkap akhir, sehingga ikan dalam kondisi segar dapat dipanen setiap hari.
Menurut dia, penangkapan ikan yang dilakukan nelayan tradisional dengan menggunakan berbagai alat tangkap dapat mengakibatkan penurunan stok ikan dan degradasi lingkungan.
Di Jepang saat ini telah dipasang 15 ribu unit set net di sepanjang pantai Jepang dan produksi ikannya memberi kontribusi terbesar yaitu sepertiga dari seluruh produksi ikan.
Penjabat Kepala Dinas Perikanan Provinsi NAD, Razali AR mengatakan teknologi ini akan digunakan nelayan Aceh dalam waktu dekat setelah dilakukan diuji coba di wilayah Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Bireuen.
"Kita akan ke Bireuen untuk melihat kondisi perairan dan fisik wilayah. Apabila cocok maka akan kita coba disitu kalau memungkinkan akan kita coba di seluruh perairan Aceh tapi ini butuh dana yang besar," kata.
Penerapan teknologi diharapkan mendapat dukungan dari pemerintah karena masyarakat masih awam dan peralatannya yang membutuhkan biaya cukup besar sekitar Rp100 juta per unit set net ukuran kecil.
"Saat ini kita belum ada dana dan baru pada tahap uji coba dan kita harapkan nantinya ada donatur yang membantu pengadaan set net," kata Razali. (editor dj)
Sumber: ANTARA