Menurutnya, kenaikan produksi terutama berasal dari Malaysia dan Indonesia. Produksi CPO Malaysia tahun ini diperkirakan mencapai 15,8 juta ton atau meningkat 6 persen, sedangkan produksi CPO Indonesia diperkirakan naik 12 persen menjadi 15,7 juta ton.
Sementara itu, kata dia, konsumsi CPO untuk Malaysia dan Indonesia diproyeksikan meningkat masing-maisng sebesar 17 persen atau 2,3 juta ton dan 6 persen atau 3,8 juta ton.
Ia juga melaporkan laba kotor dan laba usaha PT Astra Agro Lestari Tbk pada enam bulan pertama 2006 masing-masing naik 5,1 persen menjadi Rp. 748,8 miliar dan naik 3,9 persen menjadi Rp. 614,9 miliar.
Kenaikan laba kotor dan laba usaha menghasilkan peningkatan pendapatan bersih 7,6 persen, dari Rp.385,5 miliar menjadi Rp.414,7 miliar, tambahnya.
Dikatakannya, pada periode ini kontribusi pendapatan produk-produk sawit dan non sawit masing-maisng sebesar 96,8 persen dari total pendapatan penjualan atau Rp. 1,8 triliun dan 3 persen atau Rp. 60,3 miliar.
Sumber : ANTARA