Puluhan hektar tanaman padi dan palawija yang diserang tikus tersebut tersebar di beberapa desa di Kecamatan Minggir. Namun kondisi terparah terjadi di Desa Sendangrejo. Sedikitnya 34 hektar tanaman padi dan palawija di desa tersebut ludes diserang tikus.
Sementara di Desa Sendangsari diperkirakan hanya sekitar lima hektar. Sedangkan di Desa Sendangmulyo, tikus telah menghancurkan 15 hektar tanaman padi dan palawija.
Di Kecamatan Moyudan, tepatnya di Desa Sumber Agung dan Sumber Rahayu, tanaman padi dan palawija juga rusak digerogoti tikus. Sedikitnya 18 hektar lahan di kecamatan tersebut kondisinya saat ini sudah sangat kritis.
Baik di Kecamatan Minggir maupun Moyudan, hama tikus ini menyerang padi dan palawija yang usianya sudah hampir tua, bukan padi dan palawija yang usia tanamnya muda. Padahal biasanya tikus-tikus tersebut hanya menyerang tanaman padi yang usia tanamnya masih muda.
Hingga saat ini belum ada upaya baik dari Pemda Sleman maupun dari kelompok tani di Kabupaten Sleman untuk melakukan upaya antisipasi secara bersama-sama. (doa)
Sumber : Elshinta