Dalam keterangan persnya yang digelar usai pemaparan bio energi dan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Utama Sekretariat Negara Jakarta, Senin (24/7), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, pemerintah telah membentuk tim khusus nasional yang secara khusus akan membuat cetak biru pengembangan bio energi di Indonesia. Tim diketuai oleh Al Hilal Hamdi.
Ditegaskan Purnomo, setelah diterbitkan keputusan presiden dalam satu hingga dua hari kedepan, kelompok kerja atau pokja bio energi akan bekerja dalam waktu dua minggu dan akan melaporkan hasil kerjanya kepada kabinet.
Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro juga menyatakan, pokja ini nantinya akan mengkaji beberapa aspek penting yang terkait dengan penggunaan bio energi. Yaitu kebijakan yang terkait dengan penyediaan lahan, infrastruktur dan publikasi, manufaktur serta pemasaran atau distribusi dan pembiayaan.
Sementara itu, Ketua Tim Khusus Nasional Penggunaan Bio Energi, Al Hilal Hamdi mengatakan, pengembangan bio energi di tanah air dapat menciptakan paling sedikit 3 juta lapangan kerja baru dan akan meningkatkan pendapatan mereka yang bekerja minimal setara dengan upah minimum regional atau UMR.
Al Hilal Hamdi menambahkan, penggunaan bio energi minimal dapat digunakan hingga 10 persen pad atahun 2010 dengan menghemat devisa negara hingga US$ 10 millar. (der)
Sumber: Elshinta