General Manager Pabrik Gula (PG) Tersana Baru Cirebon, Ir. Alimin mengatakan, saat ini ada sekitar 1.000 hektar tebu di wilayah PG Tersana Baru yang menggunakan pupuk organik yang diolah dari limbah pabrik seperti blotong dan abu ketel sehingga mampu meningkatkan produksi tebu dan rendeman gula.
"Penggunaan pupuk organik makin memperbaiki struktur tanah dan bisa meningkatkan produksi sampai di atas 830 kuintal per hektar dengan tingkat rendeman di atas 7,8 persen," katanya.
Menurut Kabid SDM dan Umum PT PG Rajawali II, Gunandi, Produksi pupuk organik
akan terus dipacu sehingga semua kebutuhan areal tebu bisa terpenuhi dengan harapan bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia.
"Masih ada satu lagi limbah yang bisa diproses menjadi pupuk daun yaitu limbah dari pabrik Spirtus dan Alkohol Palimanan dengan produksi bisa mencapai 400.000 liter per bulan," katanya.
Sumber : ANTARA