Senin, 24 Juli 2006

Aktifis Mahasiswa, Buruh Petani dan Kaum Miskin Kota Berencana Dirikan Partai

Hal tersebut dikatakan salah seorang Sekretaris Jenderal Komite Persiapan Partai Persatuan Pembebasan Nasional, Lukman Hakim saat peluncuran Komite Persiapan Partai Persatuan Pembebasan Nasional hari ini, Minggu (23/7) di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta.

Acara peluncuran komite persiapan untuk membentuk Partai Persatuan Pembebasan Nasional yang hari ini dilakukan dihadiri oleh perwakilan masyarakat yang mereka sebut dengan istilah aspirasi masyarakat cilik yang sebenarnya.

Tampak hadir masyarakat dari berbagai lapisan yang mewakili kepentingan masyarakat kecil, seperti kaum miskin kota, para pengamen jalanan, serikat buruh dan juga orang-orang yang dinilai menjadi korban dari kebijakan pemerintahan yang berpihak pada ideologi neo imperalisme.

Menurut Lukman Hakim, para aktifis, baik dari unsur mahasiswa, buruh, petani dan kaum miskin kota telah berpikir untuk membentuk sebuah partai yang nantinya akan mengikuti pemilihan umum 2009 dan akan memperjuangkan nasib rakyat secara sungguh-sungguh, bukan hanya menjadikan rakyat sebagai komoditas untuk meningkatkan popularitas.

Mereka menilai, pemerintahan sejak zaman orde baru hingga pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla masih menggunakan rakyat sebagai janji-janji dan bumbu-bumbu politik saat kampanye, tetapi tidak ada program-program yang berpihak kepada rakyat dilakukan setelah mereka berkuasa.

Untuk merealisasikan gagasan mengembalikan nasib rakyat kecil agar tidak hanya dijadikan sebagai komoditas politik, Komite Persiapan Partai Persatuan Pembebasan Nasional melakukan program dengan istilah tree panji nasionalisme. Yaitu penghapusan hutang luar negeri, mengambil alih perusahaan tambang dan membangun pabrik-pabrik industri nasional untuk kesejahteraan rakyat. (der)

Sumber: Elshinta

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain