Demikian dikatakan Direktur Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian, Sutarto kepada ELSHINTA. "Sekitar 90 persen di Jawa saat ini sudah masuk musim kemarau. Kita tidak menganjurkan daerah-daerah yang airnya tidak tersedia untuk bertanam padi," kata dia.
Seperti diketahui, kekeringan yang melanda wilayah Jawa, dengan makin menyusutnya air di waduk-waduk, dikhawatirkan akan memengaruhi produksi beras. Padahal 60 persen produksi beras dihasilkan dari Pulau Jawa.
Sutarto mengatakan, bulan Juli dan Agustus adalah merupakan bulan-bulan panen raya untuk musim kemarau. Sehingga pihaknya melihat, di daerah-daerah yang airnya masih memungkinkan, akan diberikan bantuan seperti memobilisasi pompa-pompa air. Selain itu penggunaan air untuk pengairan juga akan diefisienkan dengan sistem gilir giring dan sebagainya. "Jadi meskipun musim kemarau ini datang, mudah-mudahan bukan melanda pada pertanaman kita," kata Sutarto. (doa)
Sumber: Elshinta