"Sebagian menggunakan stek dan lainnya menggunakan biji. Penanaman di kawasan Prigen
itu bekerjasama dengan Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen,"kata UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi, Ir. Djauhar Asikin, Msi di Pasuruan.
Dikatakannya, dari hasil hipotesi menunjukkan adanya gejala bahwa akar tunjang dari pohon beringin yang termasuk dalam marga tanaman ficus itu mampu menyedot air dalam ke atas sehingga bisa memunculkan sumber air yang dangkal.
"Selain itu, kan masih banyak masyarakat yang menganggap pohon beringin itu angker, sehingga takut untuk menebang sembarangan. Diharapkan pohon beringin ini tidak ada yang mengganggu sehingga program penghijauan dan penyelamatan hutan bisa berhasil,"katanya.
Ia menjelaskan, pengembangan dengan tanam biji itu dilakukan dengan penyemaian di dalam pot plastik dengan usia empat bulan. Bibit itu akan ditanam di lokasi penghijauan pada pada umur antara satu hingga tahun dengan ketinggian antara 40 hingga 50 sentimeter.
Sumber: ANTARA