Demikian dikatakan Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Adi Sasono kepada ELSHINTA di Bandung, Jawa Barat.
Ia mengatakan, Dekopin telah merintis guna memperdayakan minyak jarak sebagai pengganti BBM atau bio energi dan hal ini telah dilakukan di wilayah Jabar.
Adi menjelaskan, Dekopin telah bekerjasama dengan Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) XII dan hampir sekitar 2 ribu hektar telah ditanami pohon jarak dengan penghasilan 3,5 juta pembibitan perbulan untuk mensuplai daerah-daerah lainnya.
Jarak, menurutnya, dipandang sebagai sumber bio energi yang sangat menjanjikan. Ia menuturkan, tanaman jarak tidak perlu ditanam di lahan yang subur dan pengolahan jarak tidak rumit. Pasalnya, ujar Adi, pihaknya telah bekerjasama dengan pihak ketiga, yaitu dengan pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pihak swasta.
Lebih lanjut Adi menuturkan, jika diekspor minyak jarak ini bernilai cukup tinggi dengan harga 0,8 euro atau sekitar Rp 9 ribu. Ia menambahkan, saat ini beberapa negara meminta untuk menyuplai minyak jarak ke negaranya. Namun demikian, tegas Adi, pihaknya lebih mementingkan kebutuhan minyak di dalam negeri. (dir)
Sumber: Elshinta