Demikian dikatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan persnya pagi ini, Senin (3/7) usai pertemuan yang secara khusus membahas tentang bio energi antara Presiden SBY dengan para menteri terkait yang berlangsung selama dua hari di Magelang Jawa Tengah.
Presiden SBY mengatakan, pemerintah memutuskan empat komoditi pertanian sebagai bahan baku bio energi. Yaitu tebu dan singkong untuk etanol serta kelapa sawit dan jarak untuk bio diesel.
Diharapkan penanaman empat komoditi tersebut dapat menggunakan lahan yang tersedia hingga mencapai 3-5 juta hektar lahan di tanah air.
Presiden SBY juga menyatakan, pemerintah ingin menciptakan lapangan kerja atas pengolahan lahan tersebut, berikut dengan produksi yang diharapkan pada akhirnya cukup banyak menciptakan lapangan kerja dan akan menggerakkan perekonomian lokal.
"Diputuskan bahwa empat komoditas yang akan kita bangun, kita tumbuhkan dalam sebuah perkebunan yang akhirnya akan kita olah dan kita produksi menjadi bahan bakar bio energi," jelasnya.
Lebih lanjut, ditambahkan Presiden SBY, lima hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan pemanfaatan bio energi ini. Yaitu ketersedian lahan diseluruh tanah air, pengadaan mesin-mesin industri pengolahan, penyiapan sarana infrastruktur pendukung, jaminan penyerapan dari pasar serta pendanaan yang nilainya cukup besar. (der)
Sumber: Elshinta
