1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Optimalisasi Perhutanan Sosial untuk Swasembada Jagung

NFA dan Komisi IV DPR RI Tinjau Gudang BULOG Medan

Medan, Agrina-online.com. Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Andriko Noto Susanto mengatakan, proyeksi peningkatan produksi beras nasional pada triwulan pertama tahun ini menjadi momentum strategis untuk menggenjot serapan gabah dan beras dari petani. Pemerintah menargetkan penyerapan sebanyak 3 juta ton tanpa hambatan, dan hal ini memerlukan sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, serta para pelaku usaha dan petani.

“Saya melihat panen raya Maret–April 2025 ini sebagai saat yang tepat untuk memperkuat stok CBP. Jika ini kita maksimalkan, maka bukan hanya stok nasional yang aman, tapi juga kesejahteraan petani bisa terdongkrak,” ujarnya saat mendampingi Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Gudang BULOG Pulo Brayan Darat I, Medan, Sumatera Utara, Rabu (9/4/2025).

Andriko menegaskan bahwa Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan sebesar Rp6.500/kg menjadi instrumen penting untuk menjaga kepastian dan keadilan harga di tingkat petani. NFA juga mendorong Perum BULOG untuk memaksimalkan berbagai strategi percepatan serapan. Ini termasuk menjalin kerja sama dengan petani, kelompok tani (poktan), dan gabungan kelompok tani (gapoktan) melalui skema makloon dan asosiasi.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Abul Haris Almasyhari  menegaskan bahwa pihaknya terus mendorong Badan Pangan Nasional dan BULOG menuju swasembada pangan dengan memaksimalkan penyerapan gabah beras pada masa panen raya. “Kami meminta proses untuk memproduksi gabah menjadi beras juga terus berjalan dengan para mitra BULOG untuk ditingkatkan, namun kita perlu melihat dan terus mengevaluasi harian terkait kelancaran serapannya” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur SDM dan Umum Perum BULOG, Sudarsono Hardjosoekarto, menjelaskan bahwa BULOG telah mengerahkan personel ke lapangan melalui Tim Jemput Gabah, yang bersinergi dengan Tim Liaison Officer, guna mempercepat proses pengadaan.

“Kami juga melibatkan TNI/Polri dan pemerintah daerah untuk memperkuat langkah penyerapan ini. Selain itu, Posko Pengadaan telah dibentuk di setiap Kanwil dan Kancab BULOG agar koordinasi dengan para petani dan poktan bisa berjalan efektif,” jelasnya.

Terkait kondisi stok pangan di Sumatera Utara, Sudarsono memaparkan bahwa saat ini BULOG Kanwil Sumatera Utara memiliki cadangan beras sebesar 60.787 ton, serta stok pangan lain seperti tepung terigu 7 ton, minyak goreng 563 kiloliter, gula pasir 203 ton, dan jagung PSO 2.052 ton.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menekankan pentingnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Inpres ini menjadi landasan kebijakan yang mengarahkan seluruh jajaran terkait untuk fokus pada penyerapan produksi dalam negeri.

“Inpres ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah dalam melindungi petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Pemerintah berkomitmen penuh dalam memenuhi kebutuhan dari produksi dalam negeri,” tandas Arief.

 

Sabrina Yuniawati

 

Tag:

Bagikan:

Trending

Perum BULOG Salurkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP
Perum BULOG Salurkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP Hingga Akhir 2025
Kementan Gandeng Swasta dan BUMN Dorong Investasi Sapi Perah
Swasta dan BUMN Investasi Sapi Perah Terintegrasi Di Jabar
Program GENIUS Perkuat Literasi Pangan dan Gizi Siswa
Program GENIUS Perkuat Literasi Pangan dan Gizi Siswa
Kementan Pantau Proses Penanganan dan Pengolahan Daging Dam
Kementan Pantau Proses Penanganan dan Pengolahan Daging Dam
NFA Usulkan Anggaran Rp16,10 Triliun Pada 2026
NFA Usulkan Anggaran Rp16,10 Triliun Pada 2026
Scroll to Top