Jakarta, Agrina-online.com. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sepakat bekerja sama menciptakan lapangan kerja dan menyerap banyak tenaga kerja melalui pelaksanaan program ekonomi biru. Mulai dari peningkatan skill hingga pelatihan sumber daya manusia (SDM) akan dilakukan untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, program ekonomi biru yang dimiliki KKP saat ini sangat berpeluang menciptakan tenaga kerja yang begitu banyak. Misalnya, pada kegiatan budidaya udang di Waingapu yang akan segera dilakukan. Kemudian, program revitealisasi tambak untuk budidaya nila salin di Pantai Utara (Pantura) Jawa juga akan menciptakan lapangan kerja hingga puluhan ribu.
“Kami akan merevisi aturan MoU dengan Kementerian Ketenagakerjaan yang sudah ada sejak 2022 karena nomenklaturnya sudah berubah,” kata Menteri Trenggono, Jumat (13/3/2025).
Selain menciptkan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja melalui program budidaya, Trenggono juga menyebutkan, Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kemnaker mencakup pelatihan tematik dan peningkatan skill dengan memanfaatkan balai vokasi yang dimiliki KKP dan Kementerian Tenaga Kerja.
Kemudian, kerja sama juga dilakukan terhadap perlindungan keselamatan para ABK (anak buah kapal) yang bekerja di perkapalan. Nantinya mereka akan mendapatkan sertifikat terlebih dahulu untuk memudahkan Kemenaker mengawasi dan mengontrol para ABK tersebut.
“Kami akan melakukan pertukaran indormasi secara berkelanjutan untuk benar benar bisa menciptkan, melindungi dan menyerap tenaga kerja guna mengurangi pengangguran dan mewujdukan pertumbuhan ekonomi,” tukasnya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli mengapresiasi roadmap sektor kelautan dan perikanan yang dimiliki KKP dalam program ekonomi biru.
“Tadi saya lihat paparan budidaya yang akan menyerap tenaga kerja sampai 40 ribu sekian orang, kemudian peluang pengembangan produk-produk strategis yang menjadi komponen utama dalam menciptkan daya saing Indonesia,” pungkasnya.
Windi Listianingsih