Hulu Sungai Selatan (AGRINA-ONLINE.COM). Rasa ingin tahu atau kepo adalah sifat alami anak untuk memahami dunia sekitar mereka. Keingintahuan ini menjadi pendorong utama untuk memperkenalkan anak pada pengetahuan tentang lingkungan. Di Kalimantan Selatan, Astra Agro mengintegrasikan pendidikan lingkungan dengan pendekatan belajar yang interaktif, memadukan materi lokal dengan konsep tersebut.

 

PT Subur Agro Makmur dan PT Tri Buana Mas (PT SAM-TBM), dua anak usaha Astra Agro di Kalimantan Selatan, menjadikan edukasi lingkungan sebagai bagian dari rutinitas mereka dengan berbagai kegiatan yang bersifat eksperimen.

 

“Pendidikan lingkungan ini tidak hanya disampaikan di dalam kelas. Kami sengaja membuatnya menarik dan menyenangkan, agar anak-anak lebih tertarik dan ilmu yang diberikan lebih mudah diserap. Selain itu, mereka juga bisa langsung merasakan pengalaman tentang apa yang mereka pelajari,” kata Luqman Hakim Fajar, Community Development Area Manager Astra Agro wilayah Kalimantan Selatan.

 

Dalam kegiatan ini, tim pemadam kebakaran dari PT SAM-TBM turut ambil bagian, memberikan pengalaman unik bagi para siswa dalam memahami pendidikan lingkungan dan keselamatan. Para petugas pemadam kebakaran menunjukkan atraksi yang memukau, sehingga membuat siswa-siswa yang hadir merasa kagum.

 

Melalui kegiatan ini, siswa diperkenalkan secara langsung dengan prosedur pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Mereka juga diberikan kesempatan untuk melihat dan mempelajari alat keselamatan, serta berpartisipasi dalam simulasi pemadaman kebakaran. Luqman Haqim Fajar menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang agar tetap aman agar memungkinkan siswa untuk aktif terlibat.

 

“Saya senang bisa ikut dalam simulasi pemadaman api bersama petugas pemadam kebakaran. Kami diberikan perlindungan lengkap, seperti helm, dan bahkan diajak naik ke mobil pemadam kebakaran untuk melihat langsung alat-alatnya,” ungkap Haikal, seorang siswa SMPS Bajayau Lestari yang turut serta dalam simulasi.

 

Selain Haikal, hampir 300 pelajar dari tingkat TK hingga SMP yang merupakan siswa binaan PT SAM-TBM juga berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya mempelajari cara mencegah kebakaran, tetapi juga mendapatkan edukasi tentang kelestarian alam, yang mempertegas kampanye keberlanjutan yang telah diterapkan di sekolah mereka.

 

Kepala SMPS Bajayau Lestari, Zaki Kurniatullah, menyatakan bahwa budaya keberlanjutan sudah diterapkan di sekolah sejak lama. Pendidikan mengenai lingkungan hidup dan kesehatan menjadi bagian penting dalam menciptakan generasi muda yang peduli terhadap alam dan lingkungannya.

 

“Pendidikan lingkungan yang bersifat eksperimen menjadi kolaborasi rutin antara sekolah dan PT SAM-TBM. Ini memberi kesempatan kepada semua siswa untuk merasakan pengalaman langsung dari apa yang mereka pelajari,” tutur Zaki.

 

Hal serupa juga dilakukan oleh PT SAM-TBM dengan SMA 1 Daha Barat dan MA Izharusalam Daha Selatan. Komitmen Astra Agro untuk memberikan pendidikan lingkungan terus berlanjut, dengan tujuan mengedukasi generasi muda agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.

 

 

 

Windi Listianingsih