Foto: Humas BPPSDM KP
SFV UPT Politeknik AUP Kampus Serang, hasilkan raihan PNBP tahun 2023 sebesar 136 persen, melalui kegiatan budidaya udang vaname, yang juga menjadi wadah teaching factory bagi taruna/i untuk mencetak SDM unggul
SERANG (AGRINA-ONLINE.COM) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM) berhasil mengoptimalkan program Smart Fisheries Village (SFV) Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Kampus Serang, dengan komoditas utama Udang Vaname. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari strateginya pemanfaatan aset.
Kepala BPPSDM I Nyoman Radiarta mengatakan, AUP Kampus Serang merupakan salah satu lokasi SFV berbasis UPT dengan komoditas utama udang vaname. Mulai dari pembenihan Udang Vanname Skala Rumah Tangga, Pembesaran Udang Vanname dan Produksi Pakan Mandiri.
"Tambak budidaya udang vaname tersebut juga merupakan teaching factory (tefa) atau model pembelajaran Taruna/i Politeknik AUP Kampus Serang," kata Nyoman.
Sebagai sekolah vokasi dengan peserta belajar 100 persen anak pelaku utama KP, lanjut Nyoman, kampus ini diharapkan dapat mencetak entrepreneur muda yang mampu membangun sektor KP dari hulu ke hilir.
"Saya berharap Politeknik AUP Kampus Serang ini dapat menjadi lokasi percontohan SFV yang dapat digunakan oleh seluruh civitas akademika Politeknik KP untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta sebagai media ajar sarana praktik peserta didik," ucap Nyoman.
Salah satu keberhasilan program SFV udang vaname yang dihasilkan Kampus AUP Serang yaitu, peningkatan raihan PNBP pada 2023 yang mencapai Rp917.577.000 atau meningkat sekitar 136 persen dari target sebesar Rp674.000.000.
Pada Gebyar SFV UPT Politeknik AUP Kampus Serang, akhir pekan lalu, Kepala BPPSDM I Nyoman Radiarta sampaikan apresiasinya atas keberhasilan Politeknik AUP Kampus Serang mengoptimalkan SFV dengan memanfaatkan aset yang dimiliki guna menunjang capaian PNBP.
"Saya melihat Politeknik AUP Kampus Serang dapat dengan baik mengimplementasikan program SFV sesuai dengan potensi dan pemanfaatan aset yang dimiliki. Tentunya, dengan pemanfaatan aset yang efektif, akan berujung pada peningkata nilai PNBP," ujarnya.
Pada Gebyar SFV UPT Politeknik AUP Kampus Serang juga dilaksanakan panen siklus II udang vaname dan penanaman mangrove oleh Kepala BPPSDM; Pj Wali Kota Serang, Yedi Rahmat; Irjen KKP, Tornando Syaifullah; Inspektur I KKP, Teuku Nilwan; beserta Eselon II BPPSDM.
Disampaikan Nyoman, Politeknik AUP Kampus Serang juga berkomitmen menjaga konservasi lingkungan dengan merintis Edu-ekowista mangrove yang diharapkan dapat bermanfaat tidak hanya untuk Kampus Serang namun juga masyarakat sekitar.
Sebagai tindak lanjut dalam mencetak entrepreneur muda, Politeknik AUP tidak hanya menyediakan sarana pembelajaran dan ruang praktik namun juga inkubator bisnis melalui peresmian 'JUVENILE' yang merupakan Pusat Inkubator Bisnis KP sebagai wadah pembelajaran dalam kewirausahaan agar taruna terbiasa dan membiasakan diri untuk terus berupaya dalam berwirausaha sebagai bekal saat mereka lulus nanti.
"Kami berharap SFV Politeknik AUP dapat terus berlanjut sebagai wujud kegiatan dalam pembelajaran taruna, kegiatan tridharma perguruan tinggi bagi dosen, juga bentuk pemberdayaan masyarakat dan kelompok perikanan serta pelibatan stakeholder," pungkas Direktur Politeknik AUP, Ani Leilani.
Windi Listianingsih