Foto: Dok. DSM-FIRMENICH
Kandungan asam amino tidak tercerna dalam berbagai bahan baku pakan
Harga bahan baku pakan yang melambung perlu disikapi dengan pemanfaatannya seoptimal mungkin.
Sudah menjadi pengetahuan umum, pakan menyedot biaya terbesar dalam produksi ternak, khususnya unggas. Kisarannya 60%-70% dari total biaya produksi. Sementara dalam produksi pakan unggas, industri pakan kita masih bergantung pada sumber bahan baku impor terutama sumber protein.
Menurut Timbul Sihombing, Ketua Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) dalam struktur biaya produksi pakan ternak, sebanyak 80%-85% dihabiskan untuk membeli bahan baku.
“Berdasarkan volumenya, 30%-35% bahan baku bersumber dari impor. Sementara kalau dilihat dari nilai rupiahnya, 55%-60%,” ungkapnya dalam salah satu bincang-bincang pertengahan tahun ini.
Menurut Phang Siew Ching, Manajer Enzim DSM Nutritional Product Asia Pasifik, tahun 2022 begitu membekas di benak kalangan pebisnis peternakan, industri pakan ternak, juga peternak.
“Biaya pakan mencapai rekor tertinggi dalam sejarah. Untunglah tahun ini harga sudah sedikit menurun,” ujarnya dalam presentasi berjudul “Peningkatan Efisiensi Penggunaan Pakan Melalui Teknologi Enzim” di sela Pameran ILDEX 2023 di ICE BSD, Tangerang, Banten (20/9).
Namun demikian, pada 28 Juli 2023 Rusia menyatakan mundur dari Black Sea Grain Initiative. Ini meupakan kesepakatan yang diinisiasi Turki dan PBB yang memungkinkan seteru Rusia, yakni Ukraina, mengekspor biji-bijian melintasi Laut Hitam pascaserangan Rusia ke negara itu pada 24 Februari 2022.
Ukraina adalah gudang dunia untuk gandum dan jagung. Dampaknya, International Monetary Fund memperkirakan harga biji-bijian akan naik 10%-15%. Karena itu, Phang berpendapat, kita harus memanfaatkan seoptimal mungkin bahan baku pakan yang mahal tersebut menggunakan teknologi enzim.
Fungsi Enzim
Menurut Phang, enzim dalam pakan berperan melengkapi enzim yang diproduksi oleh saluran pencernaan ternak. Enzim dari luar ini memaksimalkan pemanfaatan pakan, mengoptimalkan biaya pakan, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan ternak. Alhasil, industri peternakan lebih berkelanjutan.
Enzim yang dipasarkan DSM bukan buatan sendiri melainkan produksi mitra startegisnya, Rhonozyme sejak 25 tahun silam. Dokter hewan alumnus Universiti Putra Malaysia ini menguraikan proses penemuan enzim protease (pengurai protein).
Untuk naskah selengkapnya silakan baca Majalah AGRINA Edisi 352 terbit Oktober 2023 atau dapatkan majalah AGRINA versi digital dalam format pdf di Magzter, Gramedia, dan Myedisi.