Foto: Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan
Peluang bisnis menjanjikan dari produksi benih sayuran
Sumatera Utara (AGRINA-ONLINE.COM) - Di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, tumbuh bisnis penyediaan benih sayuran dalam greenhouse di sekitar kawasan Food Estate Humbang Hasundutan (Humbahas).
Petani sekaligus pemilik Rumah Pembibitan Roberkat di Pollung, Marnaik Lumban Gaol menangkap peluang bisnis penyediaan benih sayuran.
“Saya menangkap peluang bisnis yang sangat menjanjikan, yaitu produksi benih sayuran dalam bentuk semaian atau seedling. Permintaan benih sayuran seperti cabai, tomat, kentang, jeruk dan kol lumayan tinggi. Dari tahun ke tahun makin meningkat," kata Marnaik.
Marnaik mengatakan bisnis benih atau bibit dalam bentuk semaian terbilang sangat menguntungkan karena perputaran uangnya relatif cepat. Setiap harinya, dirinya mengaku mampu menjual sedikitnya 40 ribu benih semaian sayuran seperti cabai, kol dan kentang. Pemasaran benih semaian sayuran baginya tidak terlalu sulit.
“Para petani antre beli ke sini. Datang dari berbagai kecamatan di Humbang, bahkan ada yang dari luar kabupaten seperti Tapanuli Utara, Samosir, Tanah Karo sampai Riau," ungkapnya.
Benih semaian yang diproduksinya antara lain cabai merah lokal, cabai merah hibrida, cabai rawit lokal, tomat, kubis, sawi putih, brokoli, bunga kol, terong, kentang stek jeruk hingga bawang merah.
"Dari bisnis ini, rata-rata ada 20 juta rupiah saya dapat bersih per bulannya," ucap Marnaik.
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto mengaku senang dengan perkembangan hortikultura terutama komoditas sayuran di Kabupaten Humbang Hasundutan. Prihasto bersyukur, Food Estate di Sumatera Utara bisa memberikan manfaat positif bagi masyarakat luas baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Contoh riil yang bisa dilihat. Makin banyak para petani muda yang tumbuh dan sukses dengan menggeluti agribisnis hortikultura, salah satunya produksi benih semaian sayuran di lokasi sekitar food estate Humbahas. Meskipun masih menggunakan teknologi yang relatif sederhana, namun ternyata mampu menghasilkan benih-benih berkualitas yang diminati pasar, dan hebatnya, penghasilan mereka bisa diatas rata-rata petani umumnya,” ujar Prihasto.
Menurut Prihasto, Ditjen Hortikultura telah menghitung produksi komoditas strategis cabai serta bawang merah di Kabupaten Humbang Hasundutan dan saat ini tercatat surplus.
"Cabai besar surplus 4.046 ton dan bawang merah surplus 6.555 ton. Ini bukti kalau Humbahas tumbuh menjelma menjadi sentra utama produksi sayuran yang memasok pasar di Sumatera Utara dan sekitarnya,” tegasnya.
Prihasto berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan hortikultura di Humbahas melalui berbagai skema.
“Selain food estate yang kini masih terus bergeliat, setiap tahun kami juga punya program reguler pengembangan kawasan sayuran, buah, tanaman obat dan florikultura. Kolaborasi pusat dan daerah perlu terus dijaga dan ditingkatkan,” tutup Prihasto.
Galuh Ilmia Cahyaningtyas