Andrea Subhan (Batik merah) berbincang dengan Mentan SYL, melepas ekspor kubis sebanyak 4 truk kontainer
Malang (AGRINA-PNLINE.COM). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor komoditas pertanian berupa sayuran kubis milik Andrea Subhan sebanyak 4 kontainer atau 80 ton lebih ke Negara Taiwan.
"Inilah yang kita sebut sebagai akselerasi pertanian. Dimana konsumsi nasional kita mampu meningkatkan ketahanan pangan sekaligus punya nilai ekspor dan diminati oleh masyarakat di seluruh dunia," ujar Mentan saat pelepasan ekspor Kubis di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (3/9).
Ia mengatakan, tahun ini permintaan eskpor sayuran Indonesia mencapai kurang lebih 230 kontainer. Bahkan diprediksi jumlah tersebut akan terus meningkat hingga 300 kontainer.
Tahun lalu, ulas dia, ekspor sayuran dan buah-buahan kita kurang lebih 6 triliun. Kalau begitu, bisnis yang pasti menjanjikan dan mampu menghidupkan rakyat adalah pertanian yang semakin kuat dan semakin akseleratif.
"Ekonomi dunia lemah untuk satu atau dua tahun kedepan, tetapi yang tidak pernah melemah adalah pertanian, karena untuk keperluan pangan tidak bisa ditunda. Kalau begitu bisnis pertanian tetap terbuka. Pertanian hanya gagal kalau managmennya tidak baik," tutupnya.
Petani sekaligus pemilik CV Karunia Alam, distributor sayuran, Andrea Subhan mengaku sudah melakukan ekspor kubis manis summer autumn ke Taiwan sejak 2017.
Dilansir dari malangtimes, dalam seminggu Andre mampu mengekspor sebanyak tujuh truk kontainer kubis manis ke Taiwan.
"Saya jual ini dengan harga Rp3.800/kg ke Taiwan. Saya per harinya kalau kubis manis ini, panen sekitar 30 ton/hari. Seminggu untuk ekspor kubis manis ini 7 kontainer, berarti 175 ton. Satu kontainer kubis manis ini isinya 22 ton," rincinya.
Andre mengaku, omzet yang diraupnya setiap minggu mencapai Rp2 miliar. Ia mengekspor tiga varietas kubis, sawi putih, dan selada. Selada romaine, lettuce, andewi.
Try Surya A
