Foto: Istimewa
Kegiatan perbenihan di TSP jeruk meliputi teknologi produksi jeruk bebas penyakit
Batu (AGRINA-ONLINE.COM). Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), meresmikan Taman Sains Pertanian (TSP) Jeruk di Balai Penelitan Tanaman Jeruk dan Tanaman Subtropika (14/8). Sarana ini untuk mendukung aktivitas pelatihan, percontohan, kerjasama bisnis dan wisata edukasi komoditas tanaman jeruk dan subtropis.
Dari TSP Jeruk tersebut, Mentan SYL berharap lahirnya kegiatan perbenihan, on farm dan pascapanen yang representatif untuk menjawab kebutuhan dari sektor pertanian.
Inovasi yang dikembangkan dari kegiatan perbenihan di TSP jeruk meliputi teknologi produksi jeruk bebas penyakit, yang dikembangkan di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Punten dan IP2TP Tlekung.
Teknologi on farm yang dikembangkan TSP antara lain jeruk sitara, bujangseta dan organik. Sedangkan kegiatan pascapanen, packing house operation dan aneka produk olahan jeruk pangan dan non pangan.
Kepala Badan Litbang Pertanian, Fadjry Jufry menambahkan, kemajuan ini berkat sinergi yang terintegrasi dari penelitan, produksi hingga pascapanen komoditas tanaman jeruk dan subtropika.
“Areal taman sains terintegrasi dan banyak produk yang kita hasilakan, dan kita berkomitmen untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan harus bisa diterima dimasyarakat. Beberapa produk kita hilirisasi dan kita lekatkan dengan KUR dan BUMN,” Kata Fadjry.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2020 minus 5,3%. Namun, sektor pertanian masih mencatatkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) positif. PDB dari sektor pertanian terhitung naik 2,19% di Q2 2020.
Selama pandemik Covid-19 (Januari - Mei 2020), permintaan ekspor buah segar meningkat hingga 375,04 ribu ton (meningkat 31,89% dibandingkan periode yang sama pada 2019) dan nilai tambah ekspor meningkat 73,40% dibanding periode yang sama 2019 sebesar US$191,23 juta.
Kepala Balitjestro, Harwanto, menjelaskan produk unggulan TSP Jeruk di perbenihan yaitu benih sumber jeruk bebas penyakit sebanyak 39 ribu yang sudah beredar di 26 Propinsi, benih sebar jeruk sebanyak 15 juta di 30 propinsi yang setara dengan 39 ribu ha (69%) dari total luas area panen jeruk nasional. TSP Jeruk Balitjestro menjadi rujukan utama pengembangan jeruk nasional.
Try Surya A