Rabu, 22 Oktober 2008

Rabies, Akankah Tinggal Sejarah?

Rabies alias anjing gila merupakan salah satu penyakit menular yang mematikan. Penyakit ini menyerang hewan berdarah panas, seperti anjing, kucing, kera, bahkan manusia pun bisa tertular virus dari hewan ini melalui gigitan atau air liurnya.

Lebih dari 99% kasus kematian manusia akibat rabies terjadi di negara-negara berkembang. Di Indonesia, sebut saja kasus rabies di Sukabumi pada 2007 yang mencapai 192 kasus. Dinas Kesehatan Sukabumi menyatakan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap penyebaran penyakit rabies akibat gigitan anjing gila menyusul melonjaknya jumlah kasus rabies sejak awal Januari—Mei 2008 yang tengah mencapai 189 dengan dua kasus kematian. Banyak kejadian-kejadian lainnya yang masih bersinyalir kasus rabies di Indonesia selain di Sukabumi, seperti di Sulawesi, Flores, dan beberapa kota di Jawa Barat.

Karena itu Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies (CIVAS) dan kalangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan IPB beramai-ramai turun aksi simpatik dalam perayaan Hari Rabies Sedunia (20/9). CIVAS berharap, pada hari rabies ini seluruh komponen masyarakat terus mendukung program vaksinasi, terutama pada anjing-anjing domestik, dan menjadikan rabies tinggal sejarah.

Rico Juni Artanto, IMAKAHI

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain