1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Penyerapan Gabah dan Beras Dilakukan BULOG Telah Tembus 1 Juta…

Serapan Susu Peternak Lokal, Penuhi Kebutuhan Menu MBG

Bogor, Agrina-online.com. Rumah Susu Unit Sentul, Bogor, Jawa Barat menjadi model percontohan dalam penyerapan susu segar dari peternak lokal untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah. Hal ini merupakan dukungan dari industri persusuan berbasis koperasi.

Rumah Susu Sentul digagas Muchlido Apriliast, ketua Koperasi Kujang Sauyunan Berdikari, secara rutin suplai susu perteurisasi ke sejumlah sekolah dasar yang tergabung dalam Satuan Pelayanan Program Makan Bergizi (SPPG). Keterbatasan alat dan kapasitas produksi, Rumah Susu Sentul hanya mampu melayani hingga delapan SPPG. Namun, disisi lain model ini berhasil dan berpotensi untuk direplikasi di daerah lain.

“Kami antar langsung ke sekolah dan menyesuaikan penyediaan chiller dengan jumlah siswa. Anak-anak lebih menyukai susu murni tanpa rasa tambahan,” ujar saat memberikan sambutan pada peresmian Rumah Susu Unit Sentul, Selasa (21/4/2025).

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Agung Suganda, mengatakan bahwa konsep unit pengolahan susu yang menyerap langsung susu dari peternak lokal akan menjadi bagian penting dari cetak biru pengembangan industri susu nasional.

“Model ini akan kami replikasi ke sentra-sentra produksi sapi perah di seluruh Indonesia. Ini adalah harapan baru bagi peternak, khususnya sapi perah,” katanya. Menurut data Kementerian Pertanian, populasi sapi perah nasional saat ini sekitar 560.000 ekor. Pemerintah terus mendorong peningkatan populasi melalui program investasi dan pemberdayaan peternak dan koperasi.

Koperasi Kujang Sauyunan Berdikari di Bogor menjadi salah satu contoh koperasi yang berhasil mengembangkan unit pengolahan susu sekaligus dapur MBG. “Koperasi tidak lagi hanya sebagai penyalur susu, tapi juga sebagai pelaksana program strategis, seperti MBG,” ujar Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, yang juga menyatakan bahwa LPDB siap mendukung pengembangan unit-unit serupa.

Ferry menyampaikan, program Koperasi Merah Putih sebuah inisiatif untuk memperkuat ekonomi desa, melibatkan koperasi yang memiliki unit pengolahan susu, ritel, hingga layanan kesehatan dan logistik.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menambahkan bahwa susu wajib menjadi komponen utama dalam menu MBG di wilayah yang ada peternakan sapi perahnya. “Presiden ingin agar susu murni menjadi bagian utama dari asupan gizi anak sekolah. Kami mendukung 100 persen,” katanya.

Dadan bahkan menyitir Al-Qur’an surat Al-Mu’minun ayat 21 yang menggambarkan keberkahan susu sebagai salah satu sumber pangan utama dari ternak. Susu pasteurisasi dari Rumah Susu kini telah dikemas dalam cangkir plastic (cup) yang praktis dan sesuai dengan kebutuhan siswa. “Ini inovasi luar biasa. Susu tidak hanya mengandung gizi, tetapi menjadi simbol kebangkitan peternakan nasional,” ujar Dadan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, menyampaikan bahwa upaya ini selaras dengan agenda pembangunan jangka panjang menuju Indonesia Emas 2045. “Memberi makan anak-anak sekolah adalah investasi masa depan. Rumah susu seperti ini akan menjadi bagian penting sejarah pembangunan gizi dan ketahanan pangan nasional,” tutupnya.

 

Sabrina Yuniawati

Tag:

Bagikan:

Trending

WhatsApp Image 2025-05-14 at 5.47
Dari Benih Unggul Hingga Riset Mutakhir : EWINDO Buktikan Konsistensi 35 Tahun Dukung Petani Indonesia
WhatsApp Image 2025-05-14 at 5.47
Ketahanan Pangan Dimulai dari Benih Unggul
Foto Pendukung III
Pupuk Indonesia Gelar Program Tebus Pupuk Subsidi
Foto Pendukung I
BAKN DPR RI Apresiasi Sistem Pengawasan Command Center Pupuk Indonesia
BULOG
BULOG Menyerap Hasil Petani 2.000.524 Ton Setara Beras
Scroll to Top