1. Home
  2. »
  3. Berita
  4. »
  5. Optimalisasi Perhutanan Sosial untuk Swasembada Jagung

Pupuk Indonesia Dorong Percepatan Penebusan Pupuk Subsidi

Lampung Tengah, Agrina-online.com.  PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar acara Tebus Bersama Pupuk Subsidi, serta sosialisasi penguatan sistem digital yang terdapat di aplikasi i-Pubers di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.

Acara Tebus Bersama dan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan pupuk subsidi, memastikan kemudahan penebusan, dan menjaga agar harga pupuk sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Hal ini juga sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan efisiensi dalam penyaluran pupuk hingga ke petani.

“Tebus Bersama bukan hanya program penebusan massal, tapi bagian dari upaya kami agar pupuk subsidi lebih mudah dijangkau petani. Salah satu langkahnya adalah dengan melakukan upgrade sistem i-Pubers yang kini memungkinkan pemesanan pupuk oleh kios ke distributor dilakukan secara digital, bukan lagi manual atau lisan,” ujar Senior Manager Regional 1B Pupuk Indonesia, Ikdul Jumai saat acara Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi di Balai Kampung Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Lampung, Rabu, (14/5/2025).

Ikdul menjelaskan, Pupuk Indonesia bisa memantau secara real-time seluruh jalur distribusi, sehingga akan memperkuat akuntabilitas dan efisiensi dalam penyaluran pupuk subsidi. Inovasi ini memungkinkan Pupuk Indonesia memonitor penyaluran pupuk subsidi mulai dari gudang lini 1 dan 2 hingga ke tangan petani yang terdaftar dalam sistem e-RDKK.

Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu dari lima wilayah yang menjadi lokasi uji coba penguatan aplikasi i-Pubers ini. Sebelumnya, uji coba ini telah dilakukan di Madiun Jawa Timur pada 9 Mei 2025. Kabupaten lainnya yang direncanakan menjadi lokasi uji coba adalah Grobogan (Jawa Tengah), Gunung Kidul (DI Yogyakarta), dan Sidenreng Rappang (Sulawesi Selatan).

“Kami juga aktif melakukan monitoring melalui tim lapangan, baik dari manajer penjualan hingga field staff. Jika ada kendala, kami sangat terbuka dan akan segera menindaklanjuti setiap masukan dari petani maupun kios,” katanya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah, Jumali menyampaikan, dukungannya terhadap uji coba fitur baru i-Pubers dan pelaksanaan program Tebus Bersama. Ia menilai digitalisasi distribusi pupuk subsidi merupakan wujud penyempurnaan sistem yang semakin transparan dan akuntabel.

“Setiap tahun ada perbaikan dan penyempurnaan dari sistem tata kelola pupuk, terutama hari ini melalui fitur baru i-Pubers. Substansinya adalah bagaimana peran aktif para petani bisa mengakses pupuk bersubsidi dengan lebih mudah, transparan, akuntabel, dan bisa dilihat oleh semua orang. Dengan sistem baru ini, saya melihat substansi tata kelola semakin kuat dan kita berharap dengan perubahan ini para kios dapat melayani petani dengan lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Ombudsman Republik Indonesia, M Ilham Setiawan Bahri menilai bahwa sosialisasi distribusi pupuk subsidi yang dilakukan Pupuk Indonesia sejalan dengan prinsip pelayanan publik yang berpihak pada aksesibilitas petani.

“Langkah Pupuk Indonesia menggelar kegiatan ini bahwa setiap kebijakan baru, seperti transformasi distribusi pupuk subsidi, tentu membutuhkan sosialisasi yang masif dan menyeluruh. Berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh pihak Pupuk Indonesia, kami melihat bahwa proses rantai pasok kini menjadi lebih sederhana, yaitu langsung dari Pupuk Indonesia ke titik serah, baik di kios maupun gapoktan. Ini merupakan langkah yang positif dalam memudahkan akses petani terhadap pupuk subsidi,” tuturnya.

 

Stok Pupuk Lampung Tengah dan Realisasi Penebusan

Pupuk Indonesia siap memastikan ketersediaan stok pupuk dan kelancaran distribusi dalam menyambut musim tanam kedua 2025 di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Lampung Tengah. Hingga 12 Mei 2025, posisi stok pupuk di Provinsi Lampung mencapai 46.138 ton atau 153% dari ketentuan stok minimum.

Sementara itu di Lampung Tengah stok pupuk subsidi yang tersedia mencapai 8.072 ton (116% dari ketentuan stok minimum), stok tersebut terdiri dari Urea 2.290 ton, NPK 5.685 ton, NPK Formula Khusus 20 ton dan Organik 77 ton.

Selain itu, Pupuk Indonesia lanjut Ikdul, terus memastikan kelancaran distribusi pupuk subsidi ke petani yang berhak. Hingga 12 Mei 2025, Pupuk Indonesia sudah berhasil menyalurkan total 40.842 ton pupuk subsidi di Lampung Tengah yang terdiri dari 19.583 ton Urea, 20.946 ton NPK Phonska, 90 ton NPK Kakao dan 224 ton organik.

“Kami berharap petani segera melakukan penebusan pupuk subsidi, karena ketahanan pangan itu dimulai dari bapak dan ibu petani. Jika bapak dan ibu mendapatkan pupuk subsidi, kemudian lahannya dipupuki dan hasilnya meningkat, Insya Allah kita segera mencapai swasembada pangan,” katanya.

Sabrina Yuniawati

Tag:

Bagikan:

Trending

Perum BULOG Salurkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP
Perum BULOG Salurkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP Hingga Akhir 2025
Kementan Gandeng Swasta dan BUMN Dorong Investasi Sapi Perah
Swasta dan BUMN Investasi Sapi Perah Terintegrasi Di Jabar
Program GENIUS Perkuat Literasi Pangan dan Gizi Siswa
Program GENIUS Perkuat Literasi Pangan dan Gizi Siswa
Kementan Pantau Proses Penanganan dan Pengolahan Daging Dam
Kementan Pantau Proses Penanganan dan Pengolahan Daging Dam
NFA Usulkan Anggaran Rp16,10 Triliun Pada 2026
NFA Usulkan Anggaran Rp16,10 Triliun Pada 2026
Scroll to Top