Nunukan, Agrina-online.com. PT Daya Guna Lestari (DGL) sebagai mitra pelaksana resmi menyelenggarakan Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit dalam rangka Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM-PKS) Tahun 2025, bertempat di Hotel Laura, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang diinisiasi oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian RI.
Pelatihan dilaksanakan selama lima hari diikuti oleh 63 peserta, berasal dari Kabupaten Nunukan. Para peserta terdiri dari petani sawit mandiri, pekerja kebun, penyuluh, serta masyarakat sekitar kebun yang telah direkomendasikan secara resmi melalui rekomendasi teknis oleh Direktorat Jenderal Perkebunan.
Mohtari, S.Pt., M.M., menjelaskan bahwa “program pengembangan ini telah diusulkan sejak tahun 2023, mendapat rekomendasi teknis pada 2024, dan baru direalisasikan tahun 2025 oleh PT. Daya Guna Lestari sebagai pelaksana kegiatan,” ucapnya saat memberikan sambutan, Senin (26/5).
Mohtari menambahkan bahwa program ini sangat relevan mengingat Kalimantan Utara saat ini mengalami pertumbuhan komoditas kelapa sawit yang sangat pesat. Komoditas sawit terus berkembang, tidak hanya di Nunukan tetapi juga telah menyebar dibeberapa provinsi Kalimantan Utara.
Bahkan saat ini, banyak petani sawah yang mulai melirik potensi sawit sebagai sumber pendapatan baru. Namun, sejalan dengan arahan Presiden terkait swasembada pangan, tidak bisa hanya fokus pada sawit semata.
Oleh karena itu, saat ini mulai digalakkan program TUSIP, yaitu tumbang sisip penanaman padi di sela tanaman kelapa sawit sebagai bentuk integrasi antara perkebunan dan pangan. “Harapan kami, melalui pelatihan teknis ini, para petani bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk mendongkrak produktivitas kebun masing-masing,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Daya Guna Lestari, M. Gema Aliza Putra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Utara oleh PT Daya Guna Lestari dalam program SDM-PKS.
Gema menambahkan, pelatihan yang diselenggarakan tahun ini mencakup tiga program utama, yaitu teknis budidaya kelapa sawit, kepemimpinan dan komunikasi, serta penumbuhan kebersamaan pekebun. Namun khusus di Kalimantan Utara, fokus pada penguatan technical skill, dengan materi yang membahas aspek teknis budidaya kelapa sawit.
“Ini merupakan pengalaman pertama kami hadir di Kalimantan Utara dalam program SDM-PKS, dan kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan. Fakta bahwa di Pulau Nunukan ini terdapat beberapa perusahaan kelapa sawit yang menunjukkan betapa besarnya potensi yang ada, dan hal ini tentu perlu terus didampingi dan diperkuat secara berkelanjutan,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan nasional Program SDM-PKS Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh BPDPKS dan Ditjen Perkebunan, serta dilaksanakan oleh PT Daya Guna Lestari di berbagai provinsi lainnya, termasuk Kalimantan Utara.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan akan lahir petani-petani kelapa sawit yang semakin siap menghadapi tantangan di lapangan, memiliki pemahaman teknis yang kuat, serta mampu mengelola kebun secara mandiri dan berdaya saing.
Komitmen bersama antara BPDP, Direktorat Jenderal Perkebunan, Pemerintah Daerah, dan PT Daya Guna Lestari diharapkan terus terjalin, agar upaya penguatan sumber daya manusia di sektor perkebunan kelapa sawit dapat menjangkau lebih banyak daerah, termasuk wilayah-wilayah potensial seperti Kalimantan Utara. Pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung pertumbuhan industri sawit nasional yang berkelanjutan.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan, Bapak Darius, SE. Serta dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara, Bapak Mohtari, S.Pt., M.M, yang hadir mewakili Kepala Dinas Perkebunan Provinsi.
Sabrina Yuniawati