Foto: DOK. AGRINA
Kementan klaim terdapat stok jagung hingga 2,3 juta ton di lapangan. Namun nyatanya dipertanyakan
Grobogan (AGRINA-ONLINE.COM). Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto menegaskan, wilayahnya siap mensuplai kebutuhan jagung bagi peternak ayam petelur (layer). Ia mengklaim, pada September dan Oktober ini produksi jagung di Kabupaten Grobogan mencapai 170 ribu ton.
"Bulan September ini luas panen ada 26 ribu ha dengan produksi 170 ribu ton. Kalau dikonversi dengan kadar air 15-17% maka masih ada 120 ribu ton," ungkapnya.
Sunanto menambahkan bahwa pada Oktober mendatang, luas panen mencapai 11 ribu hektar dengan produksi jagung sebesar 70 ribu ton. Kalau di konversi dengan kadar air 15-17% menjadi 50 ribu ton.
Direktur Serelia Ditjen Tanaman Pangan, Moh. Ismail Wahab menegaskan, terdapat stok jagung hingga 2,3 juta ton di lapangan. Ia mengatakan, Kementan melakukan update data stok jagung secara reguler setiap minggunya. Bahkan ada dua unit kerja yang secara aktif melakukan, yaitu Badan Ketahanan Pangan dan Pusat Data dan Informasi Pertanian.
“Masalahnya saat ini bukan produksi, namun distribusi jagung ke peternak yang terhambat. Kami punya data stok, silahkan tanya kami bila benar ingin menyelesaikan perkara jagung peternak mandiri,” pungkasnya.
Try Surya A