Selasa, 10 Agustus 2021

220 Ton Jagung Rendah Aflatoksin Petani Sukses Dikirim ke PT Miwon Indonesia

220 Ton Jagung Rendah Aflatoksin Petani Sukses Dikirim ke PT Miwon Indonesia

Foto: Istimewa/Dok. GNE
Total target jagung rendah aflatoksin yang diorder PT Miwon Indonesia sebanyak 15.000 ton

Nusa Tenggara Barat (AGRINA-ONLINE.COM). Setelah berhasil mengirimkan 100 ton jagung rendah aflatoksin di tahap pertama pada Mei lalu. Kali ini, kemitraan PT GNE (Gerbang NTB Emas) dan DNA kembali melakukan pengiriman tahap ke dua sebanyak 120 ton ke PT Miwon Indonesia, Senin (2/8). Totalnya sampai saat ini telah terkirim 220 ton jagung.
 
Dean Novel, selaku pengusaha PT DNA mengaku percaya diri terhadap kualitas jagung rendah aflatoksin NTB yang di kirim ke PT Miwon Indonesia. "Kualitas jagung rendah aflatoksin kita bersaing, makanya kita kirim dengan jumlah lebih banyak,” yakin dia.
 
"Ke depan bersama PT GNE kita akan adakan pengembangan jagung rendah aflatoksin dengan budidaya sendiri di lahan pertanian yang dikelola dengan pola mekanisasi dan modern," sambung Dean.
 
Produk jagung dengan spesifikasi khusus merupakan sektor yang menarik untuk dikembangkan di NTB. PT GNE terus berupaya maksimal termasuk pada sektor lainnya. 
 
"Sektor pertanian seperti padi kita sudah bangun ekosistem bisnisnya, termasuk jagung kita mulai melalui kerjasama dengan PT DNA selanjutnya ke depan masuk pada sektor perkebunan seperti tembakau, kita berharap seluruh hasil sumberdaya kita di NTB bisa dikelola maksimal oleh BUMD,” ungkap Syamsul Hadi, Direktur Utama PT GNE.
 
Lebih lanjut, Hadi mengatakan akan terus membuka ruang selebar - lebarnya bagi para pengusaha yang ingin bekerjasama. Hal ini menurutnya, sebagai upaya untuk membantu para petani jagung di Indonesia.
 
Pada kesempatan tersebut turut hadir Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB Muhammad Riadi. Ia menyampaikan apresiasi atas capaian PT GNE dan DNA dalam pengembangan dan pengiriman komoditas jagung rendah aflatoksin. Termasuk model pertanian modern yang diusung oleh PT DNA.
 
"Petani itu jangan hanya jadi petani tradisional, kita harus lihat peluang pasar dulu, baru melakukan penanaman seperti pola yang dicontohkan PT DNA,” cetus dia.
 
Perwakilan Bank NTB Syariah, Kasri Arrahman turut menyampaikan, kerjasama Bank NTB Syariah dan PT GNE sudah berlangsung lama, termasuk kerjasama dalam pengadaan jagung bersama PT DNA.  Sebagai sesama BUMD ia mewakili jajaran direksi menyampaikan kesiapannya untuk berkolaborasi.
 
Lebih lanjut, Sub Branch Manager Bank NTB syariah KCP Sueta tersebut mengungkapkan akan mensupport pengadaan jagung yang dilakukan oleh PT GNE dan DNA. "Kami kerjasama dengan PT GNE di beberapa item dan salah satunya pada hasil pertanian. Kami akan mensupport PT GNE tergantung dari berapa pesanan order dari PT Miwon," tutupnya.
 
Try Surya A
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain