Rabu, 19 Mei 2021

Produksi Padi Naik 1 Ton/Ha, Petani Mitra PTPN VII Panen Raya

Produksi Padi Naik 1 Ton/Ha, Petani Mitra PTPN VII Panen Raya

Foto: SDS
PTPN 7 menggelontorkan Rp812 juta kepada 68 petani di Kecamatan Candipuro dan Sidomulyo Lampung Selatan.

Lampung (AGRINA-ONLINE.COM). Sebanyak 260 ha lahan padi di Desa Bumijaya, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, Provinsi Lampung yang pembiayaan operasional garapnya dipinjami PT Perkebunan Nusantara (PTP) VII melalui pola kemitraan mulai panen. Tujuh hektare di antaranya dipanen Selasa (18/5) dan dihadiri Sekretaris PTPN VII Bambang Hartawan. 
 
“Hari ini kami mengadakan seremoni sederhana panen raya padi dari Gapoktan yang berada di Kecamatan Candipuro sebagai wujud rasa syukur.  Ini merupakan komitmen manajemen PTPN VII dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Bambang saat memberi sambutan.
 
Bambang menjelaskan, pinjaman sangat lunak yang diberikan PTPN VII kepada petani ini adalah bagian dari program pemerintah dalam bidang Ketahanan Pangan Nasional. Pada musim tanam ini, pihaknya menggelontorkan dana Rp812 juta kepada 68 petani di Kecamatan Candipuro dan Sidomulyo Lampung Selatan untuk pembiayaan menggarap 260 hektare sawah.
 
“Kami berikan kredit dengan jasa administrasi ringan agar petani tidak kesulitan untuk biaya operasional garap sawah dan terhindar dari rentenir. Kredit diberikan berdasarkan luas sawah yang digarap. Setiap petani kami berikan pinjaman Rp12,5 juta,” lanjutnya.
 
Ada empat kelompok tani yang mendapatkan pinjaman program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) dari PTPN VII. Yakni, Kelompok Tani Bina Mulya II, Sinar Tani I, Tani Makmur, dan Setia Janji. Pinjaman tersebut diserahkan pada Desember 2020 dan telah digunakan untuk menggarap sawah dari bajak hingga pemupukan.
 
Dana Kemitraan
Di tempat terpisah Plt Direktur PTPN VII Okta Kurniawan, menjelaskan, sejak tiga tahun terakhir PTPN VII telah menyalurkan dana kemitraan sebesar Rp 18,8 miliar lebih. Dana tersebut disalurkan kepada pelaku usaha kecil, petani dan sektor usaha lain di tiga provinsi yakni Lampung, Sumatera Selatan dan Bengkulu.
 
“Tujuan dari program ini adalah memberikan dukungan kepada petani agar bisa menjalankan budidaya tanpa hambatan, terutama untuk biaya operasional. Sebab, kita sering mendapat keluhan banyak petani kurang semangat menggarap sawah karena kesulitan dana untuk olah sawah, pupuk, obat-obatan pertanian, dan sebagainya. Dan Alhamdulillah, program ini disambut antusias oleh para petani sehingga mereka terus berproduksi menyediakan bahan pangan untuk rakyat,” kata Okta.
 
Sementara Ketua Gapoktan Jaya Makmur Satiyo mengungkapkan, pinjaman kemitraan permodalan yang diberikan PTPN VII kepada petani sangat menolong. Selain untuk mengatasi masalah biaya garap sawah, petani penerima pinjaman juga merasa aman dan tenang karena tidak terjebak rente semacam ijon dan yarnen (istilah utang bayar setelah panen dengan gabah). Sehingga petani tidak kesulitan lagi untuk membeli pupuk dan biaya pengolahan sawah. “Alhamdulillah panen tahun ini cukup bagus, tidak ada banjir sehingga semua padi bisa dipanen. Kami menyampaikan terima kasih kepada PTPN VII,” tuturnya.
 
Hal senada diungkapkan Kepala Desa Bumijaya, Kecamatan Candipuro Aris Mustafa. Ia mengucapkan terima kasih kepada PTPN VII yang telah memperhatikan warganya, sehingga petani di desanya dapat panen secara optimal dengan adanya kemitraan dengan PTPN VII.
 
Dijelaskannya, jika sebelum bermitra dengan PTPN VII produksi rata-rata sawah petani di desanya 6 ton/ha dan naik menjadi rata-rata 7 ton/ha setelah petani mendapat pinjaman dari PTPN VII karena sawah diolah dan padi dipupuk secara optimal. “Jadi ada kenaikanproduksi rata-rata satu ton per hektare,” ungkap Kades. 
 
Ia berharap, PTPN VII bisa memberikan pinjaman modal kepada kelompok tani yang lain. Saat ini di Desa Bumijaya baru 2 kelompok tani yang menerima bantuan modal dari PTPN VII. “Semoga ke depan bantuan modal dari PTPN VII bisa ditambah lagi, sehingga semua kelompok tani yang ada di desa ini bisa menikmatinya. Dan tidak hanya untuk kelompok tani, tetapi juga kepada kelompok peternak,” harapnya.
 
Aris sudah berkomitmen akan menjadikan Desa Bumijaya sebagai lumbung pertanian dan peternakan. Dan untuk mewujudkan ini perlu dukungan dari semua pihak, termasuk dari PTPN VII.  
 
Syafnijal Datuk S
 

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain