Foto: Galuh Ilmia Cahyaningtyas
Bhima Yudhistira Adhinegara (Kedua dari kiri), peluang bisnis makanan minuman terbuka lebar
Jakarta (AGRINA-ONLINE.COM) - Majalah agribisnis AGRINA menggelar agenda tahunannya, seminar AGRINA Agribusiness Outlook (AAO) 2019 dengan tema “Tantangan dan Peluang Agribisnis 2019” di Hotel Santika TMII, Jakarta (11/4). Secara umum, peluang bisnis komoditas agribisnis masih cerah meskipun kondisi ekonomi global belum baik betul.
“Pertumbuhan ekonomi global diprediksi mengalami perlambatan. IMF bulan April ini mengoreksi pertumbuhan dari 3,5% menjadi 3,3%. Tahun 2019 dan 2020 Indonesia harus mewaspadai perang dagang. Terkait Pemilu, investor dalam negeri sebenarnya tidak begitu terpengaruh, investor luar saja yang menunggu hasil dari pesta politik tahun ini,” ucap Bhima Yudhistira Adhinegara dalam seminar tersebut.
Di balik tantangan yang berat, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) ini juga menyebut peluang bisnis makanan minuman terbuka lebar. Menurutnya, saat ini generasi milenial menghabiskan Rp50 ribu-Rp150 ribu/minggu untuk pesan makanan lewat aplikasi. Contohnya saja melalui GoFood dan Grabfood, sebanyak 44% pemesannya berstatus pelajar/mahasiswa. “Pesan antar di GoFood saja menciptakan bisnis senilai Rp27,6 triliun,” jelasnya.
Selain membahas tantangan dan peluang ekonomi dalam skala makro, tampil narasumber dari pihak pemerintah dan pelaku usaha. Diawali pengantar seminar oleh Prof. Bungaran Saragih, Ketua Dewan Redaksi AGRINA, berikutnya Dr. Abdul Basit, Kepala Biro Perencanaan, Setjen Kementan, menyampaikan keynote address mengenai prospek agribisnis Indonesia 2019.
Selain Bhima, pada sesi pertama tampil pula Dr. Harmanto, Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi dan Machmud, M.Sc., Direktur Pemasaran, Ditjen PDSPKP, KKP. Sesi pertama ini dimoderatori Frans B.M. Dabukke, peneliti dari Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
Sesi kedua dengan moderator Tungkot Sipayung, Direktur Eksekutf PASPI, diisi oleh Joko Supriyono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI, Achmad Dawami, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas Indonesia (GPPU), Joni Liano, Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo); dan Armen Sri Gemala, Kepala Seksi Intensifikasi Jagung, Direktorat Serealia, Ditjen Tanaman Pangan, Kementan.
Cerita lengkap mengenai pembahasan Seminar Nasional AAO 2019 akan ditulis secara detail di Majalah AGRINA 2019 edisi 299 yang akan terbit Mei mendatang.
Galuh Ilmia Cahyaningtyas
Editor: Peni Sari Palupi