Selasa, 14 Agustus 2018

Bayu Nugroho, Menikmati Perjalanan

Mengembangkan berbagai produk baru menghasilkan tantangan yang membuka banyak peluang.

Menyenangi pekerjaan yang dilakukan adalah kunci utama langgengnya komitmen dalam merintis karir. Bayu Nugroho, salah seorang yang menerapkan sikap tersebut. Tidak mengherankan bila dalam 16 tahun perjalanan di dunia produk perlindungan tanaman, Rice Crop Leader & Category Manager PT Corteva Agriscience ini tidak pernah merasa jemu atau patah semangat.

Berbekal pengalaman lapang, pria kelahiran Surabaya, Jatim, 23 November 1978 ini bahkan punya ide unik untuk memperkenalkan inovasi baru sekaligus mencerdaskan petani. Seperti apa kisahnya

Terdampar Sejak Awal

Perjalanan Bayu dalam dunia produk perlindungan tanaman cukup menarik. Dua hari selepas wisuda dengan meraih gelar Sarjana Pertanian dari Universitas Padjadjaran pada 2002, Bayu langsung bekerja di PT DuPont Agricultural Product Indonesia. Dia pun menduduki profesi sebagai tim R&D and Product Development setelah menerima tawaran dari seniornya yang berkunjung ke kampus saat pelaksanaan wisuda.

Ayah dua anak ini mengaku terdampar di industri pestisida sejak mengenyam pendidikan Hama dan Penyakit Tanaman di bangku kuliah. “Saya masuk Fakultas Pertanian, terdampar dari awal. Lulus Sabtu, Senin langsung kerja,” ungkapnya sambil tergelak.

Bayu bergabung bersama DuPont sekitar 7 tahun sebelum akhirnya melanglang-buana ke berbagai perusahaan pestisida multinasional terkemuka, seperti PT Dow Agriscience Indonesia, PT BASF Indonesia, dan PT Agricon. Setelah berpetualang di banyak tempat, Bayu akhirnya kembali pada perusahaan awal dia bekerja yang kini bernama Corteva.

Selama 16 tahun terakhir, ia pun banyak menggeluti bidang riset dan penelitian serta pemasaran atau marketing. “Sekarang marketing, dulu tukang semprot lapangan perusahaan, demonstrator buat trial (percobaan),” kenang Master of Business Management jebolan IPB itu saat berbincang dengan AGRINA.

Berkecimpung di beberapa perusahaan multinasional membuat Bayu memahami budaya kerja yang berbeda-beda dan khas. Kultur kerja perusahaan asal Amerika, ulasnya, lebih cair dan tidak banyak lapisan organisasi struktural. “US (Amerika) simpel. Manajer punya tim satu-dua orang, langsung mengarahkan salesnya. Ini bikin komunikasi cepat. Orang lebih sedikit, kerjaan lebih banyak,” terangnya. Sedangkan perusahaan Eropa lebih banyak orang dan lapisan organisasi, seperti pegawai negeri sipil.

Mengembangkan Produk Baru

Bayu sangat bersemangat mengembangkan produk baru. “Ngembangin produk yang baru-baru itu passion (semangat)-nya beda dibandingkan bisnis yang sudah settled (mapan),” ungkapnya. Banyak tantangan yang dihadapi sejak masih proses penelitian berupa kode, peluncuran produk, hingga diterima petani. “Nah, passion-nya di situ,” lanjut pria yang menikmati tantangan sebagai peluang ini.

Lucunya, dia mengaku, beberapa kali mengundurkan diri setahun selepas peluncuran produk baru dan pindah ke perusahaan baru. “Itu kebetulan, sudah bosan,” seru pria yang turut membidani lahirnya produk perlindungan tanaman berlabel Prevathon, Endure, Cabrio, dan Maxima itu.

Dia mengumpamakan produk perlindungan tanaman seperti barang konsumsi. Memang tidak mudah meyakinkan konsumen untuk memilih suatu produk. Tetapi, bagaimana cara perusahaan berhasil meraih kepercayaan petani menjadi tantangan tersendiri yang merangkai suasana kerja menjadi berwarna.

Sementara, konsumen akan berminat melihat sebuah produk jika memiliki ciri khas. Keunikan itu membuat lebih unggul daripada produk yang lain dan menjadi nilai jual tersendiri. Produk perlindungan tanaman pun akan memiliki keunggulan ketika penelitiannya berjalan. Karena, suami Soni Sari ini menilai, DNA atau nyawa sebuah perusahaan ada pada riset dan pengembangan.

 Kelanjutan tentang tulisan ini baca di Majalah AGRINA versi Cetak volume 14 Edisi No. 290 yang terbit Agustus 2018. Atau, klik di : https://ebooks.gramedia.com/id/majalah/agrinahttps://higoapps.com/browse?search=agrina, https://www.mahoni.com, dan https://www.magzter.com/ID/PT.-Permata-Wacana-Lestari/Agrina/Business/

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain