Minggu, 22 September 2013

LIPUTAN KHUSUS : Efisien Berkat Pemotong Andal

Alat menjadi instrumen penting dalam proses pemotongan. Tanpa alat yang bermutu, efisiensi biaya tak akan tercapai.

Pemotongan ayam erat kaitannya dengan efisiensi. Tak hanya itu, pemotongan di sentra produksi berarti money. Pasalnya, bila mengirim ayam hidup dari satu daerah ke daerah lain, berbagai risiko mulai dari susutnya bobot badan sampai kematian harus diperhitungkan.

Menurut pengamatan Entang Rukmana, susut bobot badan ayam hidup yang dikirimkan dari Jawa Tengah ke Jakarta mencapai 7% - 10% dari total bobot badan. “Kalau dikirim dalam bentuk frozen susutnya hanya 0,3% - 0,5% dari bobot karkas. Terus kalau bawa hidup itu satu truk, 2.000 ekorlah, hanya 3,5 ton. Tapi kalau bawa karkas itu bisa 8-12 ton sekali angkut. Jadi nilai jualnya, nilai rupiahnya lebih efisien,” ungkap Direktur Pemasaran CV Diva Sarana Mulya, perusahaan pemasok alat-alat pemotongan di Yogyakarta itu.

Tak hanya itu, pemotongan merupakan salah satu proses penting dalam menciptakan pangan bermutu. Semakin higienis proses ini, semakin cepat cita-cita untuk menghasilkan pangan sehat tercapai.

Total Mixed Ration (TMR)

Untuk mencampur menjadi satu menu, tentu bermasalah bila sapi di kandang berjumlah lebih dari 100 ekor. Karena itu diperlukan sebuah alat yang dapat mencampur konsentrat dan hijauan dengan sempurna. Alat tersebut adalah Jaylor. Alat ini dirancang untuk melakukan inovasi Total Mixed Ration (TMR).

“TMR ini mencampur jadi satu, hijauan dan konsentrat atau material lain sehingga si sapi tidak bisa milih,” beber Zainal Abidin, Sales Suport dari PT Lunar Chemplast, distributor alat peternakan di Jakarta. Menurutnya, bila dibandingkan produktivitas susunya antara sapi yang diberi TMR dan pakan biasa, TMR lebih tinggi tiga liter/hari. Ini hasil penggunaan alat tersebut di Kanada.

Alat ini dilengkapi dengan pemotong vertikal spesial yang dinamakan “Square Cut Auger” dan "Alexander & Vertical Knives". Fungsi pemotong vertikal itu untuk menjamin keseragaman pemotongan dan menghindari pakan tersumbat di bagian bawah alat.

Produk buatan Kanada ini telah dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan kerja peternak karena satu alat mampu merangkum kerja dari empat alat sekaligus. Mulai dari menimbang, memotong dan menghaluskan rumput, mencampur dengan bahan pakan lain, dan yang paling menarik, alat ini pun bisa digunakan sebagai wadah pengiriman pakan dari gudang ke kandang. “Men-deliver itu nggak perlu lagi kendaraan khusus karena dia (Jaylor) bisa ditarik sama traktor,” promosi Zainal.

Lebih cepat

Dengan alat ini, pekerjaan pun menjadi lebih cepat. “Kita udah coba menggunakan Jaylor 4350 untuk mencacah rumput gajah dengan kadar air 70%, dengan kondisi pisau baik, itu kurang lebih 15 menit,” ungkap pria kelahiran 1972 itu. Tetapi bila menggunakan bahan yang berkadar air lebih rendah, seperi hay, dengan kondisi yang sama Jaylor malah lebih cepat.  “Masuk ke Jaylor paling lima menit selesai karena bentuknya sudah kering, gampang sekali terpotong,” imbuhnya.

Tak cuma sebatas rumput, bahan baku pakan apa pun, termasuk limbah pertanian, bisa dihaluskan oleh alat berwarna dominan merah putih ini. “Tidak hanya konsentrat dan  rumput saja. Kalau kita mau pakai singkong, nanas atau apa bisa juga. Kaya blenderlah sifatnya,” ungkap Zainal membanggakan.

Di Indonesia, alat ini telah digunakan di Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Baturaden, Jawa Tengah, dan Tapos, Bogor. Dari hasil pemakaian di Tapos, paparnya, “Pekerjaan pemberian pakan untuk 1.200 ekor sapi, yang biasanya dilakukan dari pagi sampai sore, sekarang menjadi lebih hemat waktu.”

Selain itu, dengan adanya sentuhan teknologi, jumlah pekerja pun menjadi jauh berkurang. Sebetulnya, bila telah menggunakan alat ini, kebutuhan tenaga kerja terbesar terletak pada pemasukan bahan mentah ke dalam Jaylor. Namun ini bisa disiasati dengan membangun gudang yang lebih tinggi daripada tinggi Jaylor yang mencapai 3,6 m. Bila gudang bahan baku telah siap, petugas tinggal mendorong bahan baku ke bak Jaylor.

Berbagai Ukuran

Menurut Zainal, pemeliharaan alat ini tidaklah sulit.  Mesin perlu diberi oli secara rutin. Ada yang empat jam sekali, ada pula yang setiap delapan jam. Pisau penting diperhatikan, kalau sudah tidak tajam segera diganti. Pengalaman di lapang, bila alat sering digunakan untuk memotong bahan pakan yang keras dan berkadar air tinggi, 5-6 bulan sekali harus diganti.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, Jaylor ini tersedia dalam berbagai kapasitas, yaitu Jaylor A50, Jaylor A100, Jaylor 4350, dan Jaylor 4650. “Ada A50 yang paling kecil berkapasitas 1,3 m3 atau setara dengan 800 kg pakan, ada A100 itu kurang lebih 2-2,3 m3 kapasitas satu ton lebih. Ada 4350. Ada juga seri truck mount, Jaylor ditaruh di atas truk,” jelasnya.

Jaylor A50 dan A100 merupakan mini TMR yang dapat dioperasikan sendiri tanpa bantuan truk untuk memberi pakan kepada ternak. Sedangkan Jaylor 4350 adalah TMR dengan pemotong yang berposisi menyamping untuk menjamin ketepatan dalam memotong pakan ternak. Dan Jaylor 4650 dilengkapi dengan dua pemotong vertikal yang dapat memotong dan mendistribusikan pakan dalam jumlah besar.

“Harga tergantung dolar. Yang kecil A50, kisarannya sekitar Rp300 juta itu harga pabrik. Yang paling mahal truk,” jelasnya tanpa merinci lebih jauh harga seri truck mount. Bila Anda berminat terhadap salah satu seri dari Jaylor, Anda perlu proses inden terlebih dahulu. Dalam hitungan bulan, barang akan ada di tangan Anda.

Ratna Budi Wulandari

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain