Produksi perikanan budidaya siap menjawab kebutuhan masyarakat yang tengah kesulitan menikmati daging sapi akibat gonjang-ganjing harga saat menjelang Lebaran seperti saat ini. “Dengan mengalihkan hidangan berbuka puasa dan Lebaran dari daging ke sajian ikan, tentu masyarakat juga bisa mendapatkan hidangan lezat dan bergizi tinggi,” ujar Slamet Soebjakto, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, pada acara berbuka puasa bersama dengan wartawan yang tergabung dalam Komunikan di kawasan Pancoran, Jaksel, Selasa (30/7).
Dirjen juga menjamin ketersediaan produk ikan cukup untuk melayani masyarakat yang ingin beralih bahan baku hidangan Lebaran. “Kan ada bandeng, nila, lele, gurami dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Selain itu, peningkatan produksi perikanan budidaya juga harus tetap memperhatikan dampak terhadap lingkungan. Industrialisasi perikanan budidaya berbasis “blue economy” merupakan usaha pencapaian peningkatan produksi dengan memberikan nilai tambah bagi produk yang dihasilkan, sekaligus memberikan efek positif bagi perikanan budidaya. “Produksi perikanan budidaya yang menjadi tumpuan produksi perikanan nasional dituntut tetap memperhatikan lingkungan dalam pencapaiannya, tetap memberikan nilai tambah, serta meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi,” ujar Dirjen.
Pada 2012, kontribusi perikanan budidaya terhadap perikanan nasional mencapai 61,92%. Pada 2013, target produksi perikanan budidaya mencapai 13,02 juta ton atau naik 36% dibandingkan realisasi produksi 2012 sebesar 9,45 juta ton. “Pencapaian produksi pada 2012 menjadi acuan dalam menerapkan strategi untuk mencapai target produksi 2013. Gerakan Pengembangan Industrialisasi Perikanan Budidaya (Gerbang Siminajaya) yang merupakan landasan pengembangan industrialisasi perikanan budidaya, kemudian diimplementasikan melalui strategi-strategi yang lebih spesifik seperti Gerakan Revitalisasi Tambak (Gervitam), Gerakan Penggunaan Induk Unggul (Gaul), Gerakan Vaksinasi Ikan (Gervikan), Gerakan Investasi Perikanan Budidaya (Gervasi Jaya). Semua itu merupakan beberapa strategi yang diterapkan untuk mencapai target produksi 2013,” papar Slamet.
Syaiful Hakim