Badan Karantina Ikan, Pengendalain Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) didukung 47 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di bandara dan pelabuhan telah terakreditasi ISO 17025. Ditargetkan tahun 2014, seluruh laboratorium KKP sudah terakreditasi ISO 17025.
Dengan akreditasi ISO 17025 akan memberikan jaminan dan validasi yang diberikan kepada para ekportir maupun masuknya ikan ke Indonesia. Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo, pada acara Safari Ramadhan KKP di Desa Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang Provinsi Banten, Senin (29/07).
Dalam mendukung pelaksanaan BKIPM telah menyiapkan SDM Pengendali Hama Penyakit Ikan, Pengawas Mutu dan Inspektur Mutu Hasil perikanan yang siap melaksanakan pengawasan dan pendampingan kepada pelaku usaha dan kelompok masyarakat pembudidaya. Termasuk para penangkap ikan dan suplier hasil perikanan serta masyarakat umum dalam mengelola dan menghasilkan produk perikanan. “Semua dilakukan dalam rangka mendukung peningkatan nilai tambah melalui hasil perikanan yang sehat dan aman dikonsumsi,” kata Sharif.
Sharif menegaskan, mutu dan keamanan hasil perikanan yang memenuhi standar merupakan salah satu syarat utama yang harus dipenuhi agar produk kelautan dan perikanan yang dihasilkan bisa diterima. Apalagi trend permintaan produk perikanan yang terus berkembang, kebutuhan lahan, regulasi yang semakin ketat dan meningkatnya tingkat persaingan merupakan tantangan bagi kelangsungan industri perikanan Indonesia.
Sharif menambahkan, potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang tinggi dan beranekaragam lebih memberikan manfaat dan nilai tambah apabila disertai penerapan sistem mutu dan keamanan hasil perikanan sesuai standar.
Tri Mardi Rasa