Selasa, 30 Juli 2013

Kementan Bantah Daging Impor Mengandung Hormon

Kementerian Pertanian (Kementan) membantah daging beku impor dari Perum Bulog yang berasal dari Australia mengandung hormon pertumbuhan. Sebab sudah dilakukan pengawsan yang ketat terhadap kondisi daging tersebut sebelum diimpor.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Rusman Heriawan mengatakan,daging sapi impor asal Australia tersebut yang telah dilakukan Perum Bulog dijamin tidak mengandung hormon pertumbuhan. Sebab setiap impor yang masuk Indonesia selalu mendapat pengawalan ketat meskipun yang melakukan Perum Bulog. “Ini juga berlaku sama pada importir lain atau swasta,”ungkap Wamentan Rusman Heriawan saat jumpa pers di Jakarta, Senin (29/7).

Saat ini, menurut Wamentan, daging beku yang sudah beredar di pasaran, dikabarkan mengandung hormone pertumbuhan  "Padahal daging tersebut layak dikonsumsi secara aman, layak dimakan, murah dan halal. Aman dikonsumsi seluruh rakyat Indonesia. Kami bertanggungjawab bukan hanya persoalan di dunia saja," jelasnya.

Rusman menuturkan, selama ini daging beku yang diimpor dari Australia harus melalui perizinan dan pengawasan ketat, sehingga tidak mudah masuk ke pasar. "Daging Bulog tidak bisa masuk secara mudah ke pasar. Kami Kementan memberi izin sangat ketat. Pengawasannya dilakukan oleh Badan Karantina kita sangat ketat sekali," ungkapnya.

Karena itu, Rusman mengaku berani menjamin daging tersebut merupakan daging yang bebas hormon perumbuhan, layak untuk dimakan, halal dan harganya murah. 

Tri Mardi Rasa

 
Agrina Update + Moment Update + Cetak Update +

Artikel Lain